
Penyebab timbulnya penyakit layu ini adalah Bacterium solanacearum. Bakteri ini
hidupnya ada didalam tanah dan menyerang bagian akar yang terluka, baik itu akar
tanaman yang masih muda maupun yang sudah tua. Gejala-gejala serangannya:
1)
Kelayuan
pada daun secara mendadak, tetapi hanya sebelah-menyebelah.
2)
Daun
tidak layu seluruhnya.
3)
Batang
bagian pangkal berlekuk dan berlendir.
4)
Pada
daun terdapat bintik-bintik coklat
5)
Akar
berwarna hitam dan busuk.
6)
Bila
batang dibelah, baik melintang maupun membujur, disitu terdapat xylem yang berwarna coklat dan apabila
dipijat akan keluar cairan seperti lendir berwarna putih kelabu.
Pemberantasannya:
1)
Secara
preventatif, yaitu mengadakan rotasi tanaman di samping itu juga dianjurkan
menanam tanaman yang resisten.
2)
Secara
kemis, di semprot dengan Dithio carbamate
(Zineb).
3)
Secara
mekanik, mencabut tanaman yang sakit kemudian dimusnahkan, dengan cara dibakar.
b.
Penyakit
lanas
Penyebabnya cendawan Phytopthora nikotinae. Penyakit ini menyerang tanaman muda dan tua
terutama tanaman muda pada persemaian.Gejala-gejala serangan:
1)
Pada
persemaian
·
Daunnya
berwarna hijau kelabu kotor
·
Seluruh
tanaman layu seperti tersiram air panas.
·
Apabila dicabut
akarnya tidak terangkat
2)
Pada
penanaman
·
Pada
daun yang terinfeksi terdapat bercak-bercak seperti cincin, kemudian layu
secara bersama-sama
·
Tahap
selanjutnya daun layu seluruhnya
·
Leher
akan berlekuk-lekuk
·
Batang
berwarna coklat dan busuk, tetapi kering
·
Akarnya
tidak busuk
·
Daun
berwarna coklatdan mempunyai warna yang tidak teratur
·
Apabila
pangkal batang dibelah membujur tampak empelur kuning bersekat.
Usaha untuk menanggulangi perventif pada
persemaian, dapat dengan menyebar benih yang resisten dan jangan ditabur
terlalu rapat, untuk mengurangi kelembaban. Tanah bedengan distrerilkan dan
atap bedengan dibuat tinggi. Disamping itu harus dilakukan rotasi tanaman yang
teratur, dan diusahakan air lekas pergi. Sedangkan pemberantasan secara
kemisvpada persemaian disemprotkan dengan Dithane
M. 45.
c. Penyakit Patik
Penyebab
timbulnya penyakit patik ini adalah cendawan Cercospora. Biasanya penyakit ini menyerang tanaman tembakau yang
menjelang tua. Vektornya adalah pada cuaca yang lembab dan pada waktu panen.
Peredaran penyakit ini dapat melalui biji. Penyakit tersebut menyerang aktif
pada musim hujan. Tanda- tanda tanaman yang terserang:
1) Pada
daunnya terdaoat bercak- bercak konsentris dengan garis tengah 0,5 cm.
2) Pada
tingkat awal bercak tersebut berwarna coklat (para petani banyak yang
menanyakan patik abang)
3) Pada
tingkat selanjutnya bercak tersebut berwarna kuning kelabu kotor
4) Pada
tembakau yang sudah disimpan terdapat bercak- bercak yang berwarna kehijau-
hijauan.
Cara pemberantasannya :
1) Daun
yang bawah (yang terserang patik) segera di isolasi
2) Menggunakan
benih yang pernah disimpan selama satu tahun
3) Daun
yang sudah tua segera di petik
4) Benih
didesinfeksi dengan menggunakan formalin
0,25%, AgNO3 0,1% selama kurang lebih 15 menit
5) Pesemaian
dapat disemprot dengan bubur bordeaux atau
bubur california dengan konsentrasi
0,2 %
6) Membersihkan
sisa- sisa tanaman sehabis tanaman tembakau.
d. Penyakit Tepung
penyebabnya
adalah cendawan oidium tabaci. Tanda-
tanda tanaman yang terserang
1) Pada
permukaan daun terdapat bercak- bercak putih
2) Pada
serangan lebih lanjut, permukaan daun tersebut tertutup oleh lapisan tepung
yang berwarna putih.
Pencegahannya
dapat dilakukan dengan cara: menjaga kebun jangan sampai lembap dan daun yang
sudah terlanjur terserang segera di petik.
e. Penyakit Busuk Tangkai
Penyebab pertama
timbulnya penyakit busuk tangkai ini adalah bakteri bacillus aroideae. Bakteri ini suka sekali menyerang tanaman yang
sudah tua. Infeksina melalui luka- luka bekas petikan. Disamping menyerang
tembakau yang masih berada di areal penanaman, penyakit ini juga menyerang
tembakau yang sudah disimpan di dalam gudang. Gejala- gejalanya:
1) Batang
yang diserang berlubang- lubang
2) Tangkainya
busuk
3) Empulunya
juga berlubang dan busuk
Untuk mencegah
penyakit ini, sebelum disimpan dalam gudang, daun- daun diseleksi dahulu,
kemudian yang sakit tidak diikutsertakan. Jarum penyunduk, sebelum digunakan,
didesinfeksi dengan tepol.
f. Penyakit Mozaik
penyebanya
adalah virus Marmor tabaci.Virus
tersebut mula- mula menyerang daun yang masih muda, kemudian meluas kesuluruh
tanaman (kecuali bijinya). Gejala-
gejala yang menonjol diantaranya:
1) Pada
daun yang sudah tua terdapat bercak- bercak yang tidak teratur
2) Pada
tembakau yang diperam, bercak- bercak tersebut semakin jelas
3) Pada
serangan lebih lanjut, daun yang bercak- bercak tersebut akan menggulung
4) Pertumbuhan
terganggu, sehingga tanaman kerdil.
Penyakit
tersebut bisa menular lewat sentuhan manusia. Untuk mengatasi penyakit tersebut
dapat dilakukan cara:
1) Sebelum
bertugas, tangan- tangan si pekerja harus dicuci dengan cairan obat trinatrium phosfat dan sabun. Pekerja
juga dilarang merokok.
2) Tanah
yang mengandung bibit penyakut tersebut, bila akan ditanami tembakau harus
disterilkan dulu.
g. Penyakitg Kerupuk
Penyebabnya
adalah virus Ruga tabaci. Penyakit
ini dapat disebarluaskan oleh kutu.
Tanda- tanda tanaman terserang
1) Daun-
daunnya mengeriting dan mengkelung ke atas
2) Daun
berkeriput seperti kerupuk
3) Batang
yang terserang menjadi bengkak
Pemberantasannya
dengan cara:
1) Membersihkan
tanaman inang
2) Tanaman
yang terserang segera dicabut kemudian dimusnahkan dengan cara membakarnya.
h. Penyakit Karat
Penyebab
timbulnya penyakit karat ini adalah cendawan alternaria longipes. Tanda- tanda tanaman yang terserang yaitu pada
daun terdapat bintik- bintik coklat, yang dapat meluas sampai ke seluruh
permukaan daun. Penyakit tersebut biasanya menyerang tanaman pada musim
penghujan.
Cara pemberantasannya:
1) Menggunakan
varietas resisten
2) Mendesinfeksi
benih ke dalam larutan formalin 0,2 %
selama kurang lebih 15 menit.
3) Mengadakan
rotasi tanaman
4) Menanam
tepat pada waktunya.
i. Penyakit
Dumping off’
Penyebabnya
adalah cendawan Phythium de Baryanium. Tanaman
tembakau yang terserang oleh penyakit tersebut menunjukkan gejala- gejala
sebagai berikut:
1) Apabila
dicabut akarnya busuk
2) Pada
serangan lanjut tanaman roboh
Pemberantasannya :
dapat disemprotkan dengan fungisida
Cupravit
j. Penyakit Rhizoctoniza sp
Penyebabnya
sebangsa cendawa. Pada umumnya penyakit ini menyerang tanaman tembakau yang
masih muda. Tanda- tanda tanaman yang terserang:
1)
Benih yang ditabur
banyak yang tidak tumbuh
2)
Apabila bibit yang
tumbuh dicabut, akan tampak akarnya yang busuk
3)
Tanaman baru yang
dipindahkan dari persemaian akan layu secara tiba- tiba.
Untuk
menanggulangi penyakit ini dapat dilakukan cara- cara sebagai berikut:
1)
Cara preventif
a)
Benih didesinfeksi
dengan larutan sublimat 1% selama kurang lebih 15 menit
b)
Mensterilkan tanah
dengan larutan formalim 4%
2)
Cara kuratif
a)
Tanaman dapat disemprot
dengan larutan bubur berdeaux K.O.C.
b)
Tanaman dapat disemprot
dengan larutan fungisida Dhitane M 45
0,2 %.
Selain penyakit
penyakit tersebut diatas, masih banyak lagi penyakit yang menyerang tanaman
tembakau ini, misalnya saja penyakit kekurangan unsur mikro. Penyakit ini dapat
diatasi dengan cara pemupukan pupuk N.P.K. yang cukup.
Daftar
Pustaka
Matnawy, H. 1989. Perlindungan Tanaman. Yogyakarta:
Kasinus.
Listiyati,
A.K., U. Nurkalis, Sudiyanti, dan R. Hestiningsih. 2012. Ekstraksi Nikotin Dari Daun Tembakau (Nicotina
Tabacum) dan Pemanfaatannya Sebagai Insektisida Nabati Pembunuh Aedes Sp.. Ilmiah Mahasiswa, 2 (2): 2012.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)