Dalam kurun waktu 7 tahun, pengguna internet membengkak hingga mencapai 800%. Menurut penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII ), tercacat 25 juta pengguna di Indonesia pada tahun 2007.
Angka tersebut mencerminkan pula peluang pasar yang cukup
besar untuk berbisnis lewat internet. Apalagi bila dilihat dari hasil
penelitian sekelompok peneliti Jerman yang memperkirakan bahwa 75 % pengguna
internet di dunia berbelanja lewat internet. Bila diterapkan di Indonesia maka
bisa dibayangkan bahwa pembeli Indonesia lewat internetmencapai hamper 20 juta
orang.
Di Indonesia berbisnis lewat internet sekarang ini merupakan
saat yang tepat, karena segmen pasar yang terlihat jelas dan mapan. Di samping
itu, produk tersebut mudah dikonsumsi dan tak tergantung pada lokasi dan rasa
atau suku tertentu.
Kini, hampir setiap perusahaan swasta maupun badan usaha
milik pemerintah menyediakan fasilitas koneksi internet berkecepatan tinggi (
wi-fi )untuk menjalankan bisnis mereka. Begitu pula dengan sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Sebagian besar telah menyediakan
fasilitas internet sebagai penunjang kegiatan belajar mereka.
Selain itu, mayoritas pengguna internet adalah karyawan
berusia produktif yang memegang keputusan untuk membeli suatu barang atau
produk. Sebagai karyawan perusahaan, mereka juga dapat leluasa menggunakan
fasilitas internet di kantor. Jauh lebih beruntung ketimbang mereka yang harus
bersusah payah mampir di warung internet yang kini semakin berjubel
pelanggannya.
Semakin banyak warga Indonesia yang berpendidikan tinggi,
semakin banyak pula penggunaan internet dan computer di lingkungan masyarakat.
Transaksi bank atau penjualan lewat internet bukan barang baru lagi bagi mereka
yang telah siuman dari gagap teknologi. Demikian pula perdagangan bursa saham dan
pencarian berita politik yang mempengaruhi pula perekonomian global dunia.
Bisa dipastikan, penggunaan internet semakin berkembang pada
tahun – tahun yang akan datang. Kini peluang pasar itu hadir di depan mata
kita. Mereka adalah 25 juta manusia Indonesia yang berbaris membentang
cakrawala, dan siap menelan semua produk yang kita lempar di pasaran.
Melihat kenyataan ini para pengusaha cenderung gegabah.
Mereka membeli sejumlah peralatan computer, mengeluarkan biaya besar untuk
membangun website di internet, dan mempekerjakan sejumlah ahli computer dengan
gaji tinggi. Dengan harapan, ia akan mendapat keuntungan berlipat ganda dalam
waktu singkat dam khawatir akan keduluan pengusaha lain.
Tindakan tersebut memang tidak salah, namun berbisnis lewat
internet harus cerdik dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya.
Seperti ungkapan “ Jangan menembak rembulan menggunakan seribu anak panah !”
Gunakanlah strategi yang jitu agar dana dapat digunakan
secara efektif. Bila anda masih memiliki pekerjaan yang tetap jangan
sekali-kali melepaskannya. Gunakan waktu usai bekerja untuk berbisnis internet.
Sebab, bisnis ini dapat anda lakukan di mana pun dan kapan pun. Anda bisa
melakukannya di kamar tidur, kamar tamu, atau sambil bersantai dengan keluarga.
Seandainya anda belum memiliki computer, mampir saja ke
warung internet terdekat, dan sewa satu atau dua jam untuk menjelajahi dunia
maya. Hal ini dilakukan agar anda bisa mengenali apa yang dimaksud dengan
bisnis di internet. Lalu temukan manfaat apa yang bisa anda ambil agar bisa
berbisnis di internet.
Yang tak kalah pentingnya dalam berbisnis di internet adalah
kejujuran. Sekali anda berbuat curang, berita ini akan tersebar ke seluruh
penjuru dunia. Demikian pula bila servis anda memuaskan, maka berita itu tidak
hanya mampir ke telinga tetangga saja, namun juga sampai ke telinga orang
Eskimo di kutub.
Itulah sebagian kecil tips atau saran yang dapat anda
gunakan sebagai pelaku bisnis di internet. Tentu saja tantangan lain juga harus
anda hadapi sebagai pebisnis. Peubahan yang cepat, seiring dengan perkembangan
teknologi, membuat bisinis di internet mengalami proses informasi yang sangat
cepat pula.
Contohnya, koini di Amerika Serikat, mulai bermunculan
restoran dengan “ menu tinggal sentuh “. Pembeli dipersilakan duduk di atas
meja yang lengkap dengan menu elektronik. Setelah melihat-lihat menu, pembeli
bisa menyentuh makanan yang dikehendaki. Dan dalam beberapa menit, pesanan
tersaji lengkap, sesuai dengan yang dikehendaki.
Sekali lagi, yang perlu diingat bahwa memulai bisnis tidak
harus mengorbankan banyak biaya. Sayangnya, kesalahan ini tejdai pada banyak
perusahaan besar yang berbisnis di internet. Biaya promosi dan operasional yang
membengkak membuat banyak perusahaan berguguran. Sejak tahun1995 hingga 1999
menunjukkan hanya 5 % pebisnis di internet yang bertahan dan memperoleh
keuntungan, sedangkan 95 % pemilik situs lainnya bangkrut.
Agar anda tidak termasuk dalam daftar perusahaan yang 95 %
tadi, berhati-hati dan bijaksanalah mengelola keuangan. Beli yang diperlukan,
tapi jangan terlalu pelit, karena perusahaan membutuhkan pula teknologi
mutakhir dan ahli computer untuk mengikuti perubahan zaman.
Sumber
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar