1.
Curah Hujan
Jenis tanaman berdasarkan curah hujannya, dibagi
menjadi 3 kelompok, yaitu kelompk hutan, kelompok padang rumput, dan kelompok
gurun.
1.
Kelompok hutan
Di dalamnya terbagi menjadi hutan tropis, hutan
gugur, dan hutan taiga. Hutan tropis merupakan hutan dengan curah hujan
1000-2000 mm, contoh tanaman yang hidup di hutan tropis adalah Rafflessia,
Pohon Rengas, Rotan Manau, dll. Hutan gugur merupakan hutan dengan curah
hujannya 750-1000, contoh tanaman yang hidup di hutan gugur adalah pohon bunga
sakura, pohon oak, pohon maple, pohon jati, pohon cemara. Hutan Taiga merupakan
hutan dengan curah hujan 400-750, contoh tanamannya adalah pohon pinus, cemara,
dan spruce.
2.
Kelompok padang
rumput
Di dalamnya terbagi menjadi saban dan stepa. Sabana
merupakan padang rumput yang memiliki curah hujan 200-1000 mm, contoh
tanamannya adalah palem dan akasia. Stepa merupakan dataran luas tanpa pohon,
curah hujannya 200-500 mm, contoh tanamannya adalah akasia dan semak belukar.
3.
Kelompok Gurun
Di dalamnya terbagi menjadi pasir dan tundra. Gurun
pasir merupakan wilayah yang menerima hujan sedikir, yaitu hanya kurang dari
250 mm, contoh tanamannya adalah kaktus, kurma, dan kelapa. Gurun tundra
merupakan wilayah yang hampir keseluruhan datarannya tertutup es, curah
hujannya kurang dari 250 mm, contoh tanamannya adalah rumput teki, lumut,
rumput kapas
2.
Intensitas Cahaya/Lama Penyinaran
Jenis-jenis
tanaman juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya/lama penyinaran yang didapatkan.
Perbandingan antara lama penyinaran matahari pada waktu siang dan malam disebut
fotoperiode. Di daerah tropis panjang siang dan malam hampir sama. Makin jauh
dari equator, perbedaan antara panjang siang dan malam hari juga makin besar.
Ada perbedaan fotoperiode pada daerah 4 musim, lama penyinaran matahari dari
daerah tropik ke kutub semakin panjang. Berdasarkan
tanggapan pada fotoperiode tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok: tanaman
hari panjang (long day plants), yaitu
tanaman yang hanya berbunga bila mengalami fotoperiode yang lebih tinggi dari
pada fotoperiode kritisnya, tanaman hari pendek (short day plants), yaitu tanaman yang hanya berbunga bila mengalam fotoperiode
yang lebih rendah dari pada fotoperiode kritisnya dan tanaman hari netral (neutral day plants), yaitu tanaman yang
berbunga tidak dipengaruhi oleh fotoperiode.
Tanaman
bunga kastuba (Poinsettia) termasuk tanaman
hari pendek yang apabila ditumbuhkan pada hari panjang, akan menghasilkan
banyak karbohidrat dan protein yang digunakan untuk perkembangan batang dan
daun sehingga pertumbuhan vegetatif lebih dominan, maka tidak mampu membentuk
bunga dan buah. Sebaliknya apabila tanaman hari panjang, seperti akasia (carnation) ditumbuhkan pada hari pendek
akan menghasilkan sedikit karbohidrat dan protein sehingga pertumbuhan
vegetatifnya lemah dan tidak cepat berbunga. Namun, lamanya penyinaran tidak
berpengaruh terhadap tanaman hari netral, seperti bunga mawar. Tanaman ini akan
tetap berbungan di hari pendek maupun hari panjang.
Beberapa contoh
tanaman hari panjang, hari pendek, dan netrak dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
3.
Tekanan udara
Tekanan udara merupakan salah satu unsur cuaca yang
memiliki peranan sangat penting dalam mengendalikan cuaca. Tekanan udara yang
selalu bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju daerah yang memiliki
tekanan udara yang lebih rendah. Setiap daerah memiliki tekanan udara yang
berbeda-beda dengan daerah yang lainnya yang membuat perbedaan cuaca di setiap wilayah. Hal ini dapat
dilihat dengan pergerakan angin yang berlangsung dengan cepat dan dinamis.
Pergerakan angin inilah yang mempengaruhi yang akan mempengaruhi pemusiman di
suatu wilayah dan menjadi karakteristik wilayah tersebut. Misalnya akibat
pemusatan tekanan udara rendah, Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua
musim yang dicirikan dengan pergerakan angin akibat pemusatan tekanan tersebut.
Sama halnya dengan di daerah lain, akibat pemusatan tekanan udara ini iklim
dibagi menjadi empat, yaitu : tropis, subtropis, sedang, dan kutub/dingin.
Pusat tekanan udara tinggi dan rendah sangat
dipengaruhi oleh letak garis lintang yang melewati suatu wilayah. Pusat pusat
tekanan udara tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Pusat tekanan rendah equator,
Kondisi ini disebabkan karena suhu tinggi yang berakibat pada massa udara yang
naik dan berkembang sehingga tekanan udara rendah, dan merupakan daerah doldrum
(tenang)
b.
Pusat
tekanan tinggi subtropik , Daerah ini disebut daerah lintang kuda karena adanya
gerakan udara bagian atas (konvergensi) yang turun dan mengakibatkan pemampatan
massa udara sehingga tekanan udara menjadi lebih tinggi, yaitu sekitar ±30⁰LU/LS.
c.
Pusat
tekanan rendah subpolar, Karena efek termal yang semakin ke arah kutub suhunya
semakin rendah dan tekanannya semakin tinggi, sehingga pada subpolar tekanan
udaranya lebih rendah daripada kutub. Daerah ini terletak sekitar ±60⁰ LU/LS.
d. Pusat
tekanan tinggi kutub, Karena efek termal maka tekanan di kutub lebih tinggi.
Daerah pusat tekanan tinggi kutub berada pada garis lintang sekitar ±90⁰LU/LS.
Pemusatan tekanan udara rendah dan
tekanan udara tinggi dapat menimbulkan terjadinya angin. Dengan adanya dinamika angin maka dapat
menimbulkan karakteristik permusiman di suatu wilayah yang berbeda-beda dan
mengakibatkan klasifikasi iklim yang berbeda pula. Iklim merupakan salah satu
faktor penting dalam kegitan suatu kegitan pertanian. Berdasarkan tipe iklim
yang berbeda maka persevaran vegetasi tanaman pertanian juga berbeda.
Karakteristik vegetasi berdasarkan iklim aadalah sebagai berikut :
1.
Tanaman
Pertanian pada Daerah Tropika
Daerah tropis
merupakan derah yang memiliki karakteristik wilayah yang sangat bagus untuk di
jadikan kegiatan pertanaian. Tanaman pertanian yang sangat sesuai untuk di
tanam di derah tropis seperti coklat, kopi, tebu, padi, karet, jagung, dan
kelapa.
2.
Tanaman
Pertanian pada Iklim Subtropik
Subtropik
terdiri atas beberapa tipe iklim, meliputi subtropik lembab, Cf, mediterania
dengan musim panas kering (Cs) dan tipe marina barat (Cw).Berbagai macam
varieties tanaman pertanian dapat tumbuh pada iklim tersebut, antara lain
jeruk, olive, anggur, sayur-sayuran, kapas, dan tanamn makanan ternak.
3.
Tanaman
Pertanian pada Iklim Sedang
Untuk daerah
yang bertipe iklim sedang, ada beberapa tanaman pertanian dalam jenis
padi-padian yang tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman tersebut antara
lain jagung, gandum, tembakau, kina,sayur dan tanaman perkebunan lain yaitu
apel.
0 komentar:
Posting Komentar