Kamis, 13 Oktober 2016

BEBERAPA FAKTOR PENGENDALI IKLIM DAN CUACA

1.      Curah Hujan
                                                                                     
Jenis tanaman berdasarkan curah hujannya, dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompk hutan, kelompok padang rumput, dan kelompok gurun.
1.      Kelompok hutan
Di dalamnya terbagi menjadi hutan tropis, hutan gugur, dan hutan taiga. Hutan tropis merupakan hutan dengan curah hujan 1000-2000 mm, contoh tanaman yang hidup di hutan tropis adalah Rafflessia, Pohon Rengas, Rotan Manau, dll. Hutan gugur merupakan hutan dengan curah hujannya 750-1000, contoh tanaman yang hidup di hutan gugur adalah pohon bunga sakura, pohon oak, pohon maple, pohon jati, pohon cemara. Hutan Taiga merupakan hutan dengan curah hujan 400-750, contoh tanamannya adalah pohon pinus, cemara, dan spruce.


2.      Kelompok padang rumput
Di dalamnya terbagi menjadi saban dan stepa. Sabana merupakan padang rumput yang memiliki curah hujan 200-1000 mm, contoh tanamannya adalah palem dan akasia. Stepa merupakan dataran luas tanpa pohon, curah hujannya 200-500 mm, contoh tanamannya adalah akasia dan semak belukar.
3.      Kelompok Gurun
Di dalamnya terbagi menjadi pasir dan tundra. Gurun pasir merupakan wilayah yang menerima hujan sedikir, yaitu hanya kurang dari 250 mm, contoh tanamannya adalah kaktus, kurma, dan kelapa. Gurun tundra merupakan wilayah yang hampir keseluruhan datarannya tertutup es, curah hujannya kurang dari 250 mm, contoh tanamannya adalah rumput teki, lumut, rumput kapas
2.      Intensitas Cahaya/Lama Penyinaran
Jenis-jenis tanaman juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya/lama penyinaran yang didapatkan. Perbandingan antara lama penyinaran matahari pada waktu siang dan malam disebut fotoperiode. Di daerah tropis panjang siang dan malam hampir sama. Makin jauh dari equator, perbedaan antara panjang siang dan malam hari juga makin besar. Ada perbedaan fotoperiode pada daerah 4 musim, lama penyinaran matahari dari daerah tropik ke kutub semakin panjang.  Berdasarkan tanggapan pada fotoperiode tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok: tanaman hari panjang (long day plants), yaitu tanaman yang hanya berbunga bila mengalami fotoperiode yang lebih tinggi dari pada fotoperiode kritisnya, tanaman hari pendek (short day plants), yaitu tanaman yang hanya berbunga bila mengalam fotoperiode yang lebih rendah dari pada fotoperiode kritisnya dan tanaman hari netral (neutral day plants), yaitu tanaman yang berbunga tidak dipengaruhi oleh fotoperiode.
       Tanaman bunga kastuba (Poinsettia) termasuk tanaman hari pendek yang apabila ditumbuhkan pada hari panjang, akan menghasilkan banyak karbohidrat dan protein yang digunakan untuk perkembangan batang dan daun sehingga pertumbuhan vegetatif lebih dominan, maka tidak mampu membentuk bunga dan buah. Sebaliknya apabila tanaman hari panjang, seperti akasia (carnation) ditumbuhkan pada hari pendek akan menghasilkan sedikit karbohidrat dan protein sehingga pertumbuhan vegetatifnya lemah dan tidak cepat berbunga. Namun, lamanya penyinaran tidak berpengaruh terhadap tanaman hari netral, seperti bunga mawar. Tanaman ini akan tetap berbungan di hari pendek maupun hari panjang.
            Beberapa contoh tanaman hari panjang, hari pendek, dan netrak dapat dilihat pada gambar berikut ini :
3.      Tekanan udara
Tekanan udara merupakan salah satu unsur cuaca yang memiliki peranan sangat penting dalam mengendalikan cuaca. Tekanan udara yang selalu bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju daerah yang memiliki tekanan udara yang lebih rendah. Setiap daerah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda dengan daerah yang lainnya yang membuat perbedaan  cuaca di setiap wilayah. Hal ini dapat dilihat dengan pergerakan angin yang berlangsung dengan cepat dan dinamis. Pergerakan angin inilah yang mempengaruhi yang akan mempengaruhi pemusiman di suatu wilayah dan menjadi karakteristik wilayah tersebut. Misalnya akibat pemusatan tekanan udara rendah, Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim yang dicirikan dengan pergerakan angin akibat pemusatan tekanan tersebut. Sama halnya dengan di daerah lain, akibat pemusatan tekanan udara ini iklim dibagi menjadi empat, yaitu : tropis, subtropis, sedang, dan kutub/dingin.
Pusat tekanan udara tinggi dan rendah sangat dipengaruhi oleh letak garis lintang yang melewati suatu wilayah. Pusat pusat tekanan udara tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Pusat tekanan rendah equator, Kondisi ini disebabkan karena suhu tinggi yang berakibat pada massa udara yang naik dan berkembang sehingga tekanan udara rendah, dan merupakan daerah doldrum (tenang)
b.      Pusat tekanan tinggi subtropik , Daerah ini disebut daerah lintang kuda karena adanya gerakan udara bagian atas (konvergensi) yang turun dan mengakibatkan pemampatan massa udara sehingga tekanan udara menjadi lebih tinggi, yaitu sekitar ±30LU/LS.
c.       Pusat tekanan rendah subpolar, Karena efek termal yang semakin ke arah kutub suhunya semakin rendah dan tekanannya semakin tinggi, sehingga pada subpolar tekanan udaranya lebih rendah daripada kutub. Daerah ini terletak sekitar ±60 LU/LS.
d.       Pusat tekanan tinggi kutub, Karena efek termal maka tekanan di kutub lebih tinggi. Daerah pusat tekanan tinggi kutub berada pada garis lintang sekitar ±90LU/LS.
Pemusatan tekanan udara rendah dan tekanan udara tinggi dapat menimbulkan terjadinya angin. Dengan adanya dinamika angin maka dapat menimbulkan karakteristik permusiman di suatu wilayah yang berbeda-beda dan mengakibatkan klasifikasi iklim yang berbeda pula. Iklim merupakan salah satu faktor penting dalam kegitan suatu kegitan pertanian. Berdasarkan tipe iklim yang berbeda maka persevaran vegetasi tanaman pertanian juga berbeda. Karakteristik vegetasi berdasarkan iklim aadalah sebagai berikut :
1.      Tanaman Pertanian pada Daerah Tropika
Daerah tropis merupakan derah yang memiliki karakteristik wilayah yang sangat bagus untuk di jadikan kegiatan pertanaian. Tanaman pertanian yang sangat sesuai untuk di tanam di derah tropis seperti coklat, kopi, tebu, padi, karet, jagung, dan kelapa.
2.      Tanaman Pertanian pada Iklim Subtropik
Subtropik terdiri atas beberapa tipe iklim, meliputi subtropik lembab, Cf, mediterania dengan musim panas kering (Cs) dan tipe marina barat (Cw).Berbagai macam varieties tanaman pertanian dapat tumbuh pada iklim tersebut, antara lain jeruk, olive, anggur, sayur-sayuran, kapas, dan tanamn makanan ternak.
3.      Tanaman Pertanian pada Iklim Sedang
Untuk daerah yang bertipe iklim sedang, ada beberapa tanaman pertanian dalam jenis padi-padian yang tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman tersebut antara lain jagung, gandum, tembakau, kina,sayur dan tanaman perkebunan lain yaitu apel.

0 komentar:

Posting Komentar